Kamis, 17 September 2015

bagaimana kapal persiar yang ada di tengah samudera bagaimana tetap bisa mengakses internet?

Bagi industri pelayaran pesiar, keinginan para pelancong yang ingin menampilkan foto wisata kapal mereka di situs media sosial tak bisa dipenuhi dengan koneksi Internet yang lambat dan mahal. Penumpang kapal pesiar tentu sangat suka berbagi pengalaman mereka di media sosial, namun mustahil melakukannya dari tengah laut. Itu dulu. Operator kapal pesiar terbesar Carnival mengklaim memiliki solusi yang disebut sebagai campuran "hibrida yang pintar" dari berbagai macam teknologi komunikasi yang akan menawarkan kecepatan koneksi Internet 10 kali lipat dari yang ada di kapal pesiar saat ini. 

Caranya, menggabungkan berbagai teknologi komunikasi nirkabel seperti satelit, Wi-Fi jarak jauh, dan Wi-Fi yang ada di pelabuhan. Carnival memperkenalkan layanan "WiFi@Sea" pada Senin 3 November setelah mengujinya selama 18 bulan dan mereka akan menggelarnya di sembilan kapal pesiar besar dan 101 kapal lain di armadanya dalam beberapa tahun mendatang. Kecepatan koneksinya diklaim setara dengan koneksi Wi-Fi yang disediakan restoran atau bar di darat.

Koneksi Internet yang layak "semakin menjadi bagian penting dalam pengalaman wisata yang menyenangkan," kata Ramon Millan, direktur informasi Carnival. "Tahun demi tahun jumlah orang yang ingin selalu terhubung ke Internet terus meningkat." Pada Agustus, maskapai pelayaran pesiar Regent Seven Seas Cruiser juga menyatakan rencananya menawarkan layanan koneksi Internet gratis mulai 2015 untuk para penumpangnya.

Carnival jelas tidak bersaing dalam harga. Mereka mengenakan biaya koneksi US$3,95 dan tarif 75 sen per menit untuk 11 kapal pesiar terbesarnya dengan paket koneksi data yang bisa membebani penumpang sampai US$55 untuk sambungan ke dunia maya selama 100 menit dan US$100 untuk 250 menit. "Ketika lebih banyak dan lebih banyak lagi penumpang menggunakan layanan ini, kami harapkan dampak positif dalam belanja di atas kapal," kata Roger Frizzell, juru bicara Carnival. Mereka tak mau berspekulasi mengenai tarif masa depan namun menyatakan bahwa layanan baru ini tampaknya akan mendorong munculnya paket Wi-Fi baru dan promosi lain.

Carnival menyatakan bahwa Wi-Fi jarak jauh yang telah dipasangnya di berbagai lokasi cukup efektif dalam mengirimkan sinyal Internet sampai sejauh 40 mil laut atau 72 kilometer. Lebih dari 50% pelayaran pesiar Carnival dilakukan dalam jarak 50 mil atau 80 kilometer dari pantai, kata Millan. Jauh di tengah laut, layanan itu akan ditangani seluruhnya oleh komunikasi satelit. Layanan ini dijadwalkan mulai ditawarkan untuk pelayaran pesiar ke Alaska musim panas mendatang dan kemudian dikembangkan untuk rute Mediterania, Baltik, Eropa Barat, dan kawasan Asia pada 2015 dan 2016.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar